google.com, pub-6438527674002052, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Kategori
Repositori

BERBICARA TRANSAKSIONAL

Menguasai Seni Komunikasi Efektif: Sebuah Tinjauan Mendalam atas Buku “Berbicara Transaksional” Karya Aco Nasir

Dalam dunia yang semakin terhubung, kemampuan berkomunikasi secara efektif bukan lagi sekadar soft skill, melainkan sebuah keharusan. Komunikasi yang baik adalah jembatan yang menghubungkan ide, maksud, dan tujuan antarindividu. Namun, seringkali kita terjebak pada miskomunikasi, percakapan yang tidak produktif, atau ketidakmampuan untuk menyampaikan pendapat dengan jelas dan meyakinkan. Buku “Berbicara Transaksional” karya Aco Nasir, yang diterbitkan oleh CV. Cemerlang Publishing pada Desember 2024, hadir sebagai sebuah respons terhadap tantangan komunikasi modern ini. Buku ini tidak hanya membahas tentang cara berbicara, tetapi lebih kepada bagaimana menciptakan pertukaran makna (transaksi) yang efektif dan bermakna dalam berbagai konteks, khususnya dalam setting akademis dan profesional.

Berbicara Transaksional

Apa Itu Berbicara Transaksional?

Secara ikhtisar, buku ini mendefinisikan “Berbicara Transaksional” sebagai sebuah bentuk komunikasi lisan yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, di mana terjadi pertukaran informasi, gagasan, dan makna antara dua pihak atau lebih. Berbeda dengan percakapan santai (interpersonal) yang seringkali bertujuan untuk menjalin kedekatan sosial, komunikasi transaksional berorientasi pada hasil. Tujuannya bisa bermacam-macam: menyampaikan instruksi, menjelaskan sebuah konsep, meyakinkan orang lain, memecahkan masalah, atau mencapai kesepakatan.

Buku setebal lebih dari 150 halaman ini secara sistematis membedah komponen-komponen kunci dari keterampilan kompleks ini. Aco Nasir tidak hanya menyajikan teori tetapi juga melengkapinya dengan skenario praktis, membuat buku ini menjadi panduan yang aplikatif.

Pilar-Pilar Keterampilan Berbicara Transaksional

Bagian inti pertama dari buku ini membahas tujuh pilar fundamental yang membentuk kemampuan berbicara transaksional. Setiap pilar dijelaskan dengan detail dan contoh yang relevan.

  1. Menyampaikan Maksud. Ini adalah fondasi utama. Buku ini menekankan bahwa kegagalan komunikasi seringkali berawal dari ketidakjelasan maksud. Penulis memberikan strategi untuk merumuskan tujuan pembicaraan dengan jelas sebelum menyampaikannya, menggunakan diksi yang tepat, dan menyusun kalimat yang langsung pada sasaran.
  2. Menjelaskan Hal. Kemampuan untuk menjabarkan sebuah konsep, prosedur, atau ide yang kompleks menjadi bahasa yang mudah dicerna adalah keterampilan yang sangat berharga. Bagian ini mengajarkan teknik-teknik penjelasan yang efektif, seperti menggunakan analogi, contoh konkret, dan struktur logis yang runtut.
  3. Meminta Klarifikasi. Komunikasi yang efektif adalah jalan dua arah. Penulis menegaskan bahwa seorang komunikator yang baik tidak segan untuk meminta penjelasan lebih lanjut jika ada hal yang tidak dipahami. Buku ini memberikan frasa-frasa sopan dan efektif untuk meminta klarifikasi tanpa terkesan meragukan kemampuan lawan bicara.
  4. Konfirmasi Informasi. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan telah diterima dan dipahami dengan benar oleh lawan bicara. Teknik seperti paraphrasing (menyampaikan kembali informasi dengan kata-kata sendiri) dan summarization (meringkas poin-poin penting) diajarkan untuk menghindari kesalahan interpretasi.
  5. Menyampaikan Pendapat / Alasan. Bagian ini mengajarkan pembaca untuk tidak hanya menyatakan pendapat (“Saya setuju” atau “Saya tidak setuju”) tetapi juga memberikan landasan logis yang mendukung pendapat tersebut. Struktur seperti Claim-Evidence-Reasoning (CER) diajarkan untuk membangun argumen yang kuat dan persuasif.
  6. Memberi Saran. Memberi saran yang konstruktif adalah seni. Buku ini membimbing pembaca untuk merumuskan saran yang solutif, disampaikan dengan bahasa yang positif dan mendukung, serta fokus pada masalahnya bukan pada orangnya.
  7. Menyatakan Ketidaksetujuan dan Kesetujuan. Menyatakan persetujuan, apalagi ketidaksetujuan, membutuhkan kecerdasan linguistik dan emosional. Aco Nasir memberikan kosa kata dan frasa yang variatif untuk menyatakan kedua hal ini dengan tetap menjaga suasana profesional dan menghormati lawan bicara.

Diskusi Kelompok sebagai Medan Praktik Utama

Salah satu keunggulan buku ini adalah fokusnya yang dalam pada konteks diskusi kelompok sebagai wadah ideal untuk melatih berbicara transaksional. Penulis memandang diskusi bukan hanya sebagai aktivitas kelas, tetapi sebagai simulasi dunia nyata di mana kolaborasi dan pertukaran ide terjadi.

Buku ini membahas secara komprehensif mulai dari konsep dasar diskusi kelompok, keahlian-keahlian spesifik yang dibutuhkan (seperti memimpin diskusi, menyela dengan sopan, menyimpulkan pembicaraan), hingga pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan peserta. Penulis juga menjabarkan berbagai jenis diskusi kelompok yang dapat diterapkan dalam setting kelas, seperti diskusi panel, simposium, dan yang paling detail dijelaskan adalah Diskusi Kelompok Berbasis Masalah (PBL) dan Diskusi Kelompok Berbasis Artikel.

Pada bagian Contoh Skenario Diskusi Kelompok Berbasis Masalah, pembaca diajak melalui tahapan diskusi secara lengkap: dari identifikasi masalah, analisis akar penyebab, pencarian solusi alternatif, hingga pengambilan keputusan pada solusi terbaik. Semua tahapan ini memerlukan penerapan dari ketujuh pilar berbicara transaksional yang telah dijelaskan sebelumnya.

Demikian halnya dengan diskusi berbasis artikel, dimana peserta dituntut tidak hanya memahami isi artikel secara mendalam tetapi juga mampu mengkritisinya, menghubungkannya dengan konteks lain, dan menyampaikan pandangannya dalam forum diskusi. Buku ini menekankan bahwa transaksi ide dalam setting seperti ini sangat efektif untuk memperdalam pemahaman dan melatih kecepatan berpikir.

Wawancara: Puncak Penerapan Berbicara Transaksional

Bagian akhir buku ini didedikasikan untuk wawancara, yang dianggap sebagai puncak penerapan berbicara transaksional dalam konteks profesional. Wawancara adalah bentuk komunikasi yang sangat terstruktur dan berorientasi pada tujuan (yakni mendapatkan pekerjaan atau informasi).

Aco Nasir membahas karakteristik umum wawancara, jenis-jenisnya (dari wawancara kerja hingga wawancara jurnalistik), dan yang paling berharga adalah kumpulan typical questions for an employment interview. Buku ini tidak hanya menyajikan daftar pertanyaan yang paling sering ditanyakan (seperti “Ceritakan tentang diri Anda,” atau “Apa kelemahan terbesar Anda?”) tetapi juga memberikan tips menjawab yang strategis.

Tips tersebut bukan tentang cara membohongi pewawancara, melainkan tentang bagaimana mempresentasikan pengalaman, keterampilan, dan kepribadian diri dengan cara yang paling otentik dan menguntungkan. Penulis menekankan pada kesiapan, kejujuran, dan kemampuan untuk menghubungkan jawaban dengan nilai-nilai dan kebutuhan perusahaan, yang sekali lagi memerlukan keterampilan “menyampaikan maksud” dan “menjelaskan hal” dengan sangat baik.

Kesimpulan: Sebuah Panduan Komprehensif untuk Era Kolaborasi

“Berbicara Transaksional” oleh Aco Nasir adalah sebuah karya yang lengkap dan terstruktur dengan sangat baik. Buku ini berhasil menjembatani kesenjangan antara teori komunikasi akademis dengan kebutuhan praktis di lapangan. Kelebihan utamanya terletak pada pendekatannya yang modular; pembaca dapat mempelajari bagian-bagian tertentu yang paling mereka butuhkan, misalnya khusus tentang diskusi atau wawancara.

Bahasa yang digunakan jelas dan mudah dipahami, cocok untuk kalangan mahasiswa, profesional pemula, bahkan para educator yang ingin meningkatkan kualitas diskusi di kelasnya. Layout yang rapi dan adanya contoh skenario serta pertanyaan membuat buku ini sangat aplikatif.

Pada akhirnya, buku ini mengingatkan kita bahwa berbicara adalah sebuah transaksi. Setiap kata yang kita ucapkan adalah sebuah mata uang yang bertujuan untuk ditukar dengan pemahaman, persetujuan, atau tindakan. Untuk membuat transaksi itu sukses, kita perlu keterampilan, strategi, dan kesadaran. “Berbicara Transaksional” memberikan semua itu, menjadikannya sebuah investasi berharga bagi siapa pun yang ingin meningkatkan nilai “mata uang” komunikasi mereka dalam dunia yang kompetitif ini. Buku ini bukan hanya mengajarkan cara berbicara, tetapi cara bertransaksi dengan ide dan mencapai tujuan bersama melalui kata-kata.

KLIK SAYA MAU PESAN

Rp150000.00Rp100000.00

Kategori
Repositori

Level 1 Basic Sentence Building: Fondasi Belajar Bahasa Inggris yang Praktis dan Menyenangkan

Level 1 Basic Sentence Building: Buku praktis untuk pemula membangun fondasi bahasa Inggris dengan mudah, sistematis, dan menyenangkan.

Klik Saya Mau Beli

Rp145000.00Rp90000.00

Rekomendasi bagi pendidik modern

Belajar bahasa Inggris di era globalisasi bukan lagi sekadar kebutuhan tambahan, melainkan sebuah keharusan. Bahasa internasional ini membuka akses ke pengetahuan, teknologi, pendidikan, hingga dunia kerja yang lebih luas. Namun, bagi sebagian besar pelajar di Indonesia, terutama pemula, memulai dari nol bisa terasa sulit. Hambatan seperti pelafalan yang berbeda dengan ejaan, struktur kalimat yang tidak sama dengan bahasa Indonesia, serta minimnya kepercayaan diri sering membuat proses belajar berjalan lambat.

Di sinilah hadir sebuah buku yang dirancang khusus untuk memberikan pijakan awal yang kokoh: “Level 1 Basic Sentence Building” karya Aco Nasir, S.Pd.I., M.Pd., yang diterbitkan oleh CV. Cemerlang Publishing pada Agustus 2025. Dengan tebal VIII + 148 halaman, buku ini menyajikan pembelajaran bahasa Inggris yang sistematis, komunikatif, serta penuh latihan aplikatif.

Artikel ini akan mengulas lebih dalam isi, kelebihan, serta relevansi buku tersebut bagi pelajar maupun pengajar bahasa Inggris.

1. Sekilas Tentang Buku

Buku ini memiliki identitas yang jelas sebagai bahan ajar. Informasi penting dari penerbitan antara lain:

  • Judul: Level 1 Basic Sentence Building
  • Penulis: Aco Nasir, S.Pd.I., M.Pd
  • Editor: Agustinus Sudi
  • Desain Kover: Asri, S.K.M., M.Kes
  • Layouter: Ratnawati, S.Pd
  • Penerbit: CV. Cemerlang Publishing
  • Tahun Terbit: Agustus 2025
  • ISBN: 978-634-04-2314-3
  • Ukuran: 15 x 21 cm
  • Ketebalan: VIII + 148 halaman

Dengan ukuran buku yang tidak terlalu besar, pembaca bisa membawanya dengan mudah. Layout yang rapi serta desain kover yang modern menjadikan buku ini menarik secara visual. Sebagai buku ajar, tampilannya sederhana namun fungsional, sehingga nyaman digunakan baik di kelas maupun saat belajar mandiri.

2. Tujuan dan Filosofi Penyusunan

Penulis menegaskan dalam kata pengantar bahwa buku ini bukan sekadar kumpulan teori tata bahasa, melainkan alat bantu praktis untuk membangun kepercayaan diri dalam berbahasa Inggris sejak awal. Filosofi penyusunan didasarkan pada tiga hal utama:

  1. Sistematis → Materi disusun bertahap, mulai dari hal paling mendasar seperti alfabet hingga struktur kalimat sederhana.
  2. Komunikatif → Setiap konsep dikaitkan dengan contoh yang aplikatif dalam percakapan sehari-hari.
  3. Interaktif → Banyak latihan, aktivitas kelas, dan penugasan yang memungkinkan pembelajar aktif berlatih, bukan hanya membaca teori.

Dengan demikian, pembelajar pemula tidak merasa terbebani, melainkan dibimbing secara alami untuk memahami struktur kalimat dasar.

3. Isi Buku: Dari Alfabet hingga Simple Present

Struktur buku ini dibagi ke dalam 9 unit utama dan beberapa lampiran. Berikut gambaran singkatnya:

Unit 1 – Alphabet & Pronunciation Rules

Pelajar diperkenalkan dengan alfabet bahasa Inggris dan aturan pelafalan. Fokus pada huruf vokal dan konsonan membantu mengatasi kendala klasik: perbedaan ejaan dan ucapan.

Unit 2 – Personal Pronouns

Mengenalkan kata ganti orang (I, you, he, she, dll.) dan penggunaannya dengan to be. Disertai pembahasan kata sifat, keterangan waktu/tempat, hingga latihan lisan dan tertulis.

Unit 3 – To Be (Am, Is, Are)

Menjelaskan bentuk to be dalam present, past, dan future form. Materi ini penting karena menjadi dasar hampir semua kalimat sederhana.

Unit 4 – Articles (A, An, The)

Pembahasan indefinite dan definite article lengkap dengan perbandingan singkat dan latihan.

Unit 5 – Nouns (Singular & Plural)

Menampilkan 100 kosakata dasar (orang, tempat, benda, gagasan), termasuk kata jamak tidak beraturan (irregular plurals).

Unit 6 – Demonstratives (This, That, These, Those)

Tabel ringkas dan latihan sederhana membantu pelajar cepat memahami penggunaan penunjuk.

Unit 7 – Simple Present Tense

Inilah inti utama buku: pembentukan kalimat positif, negatif, dan interogatif. Disediakan 25 contoh kalimat negatif serta 50 contoh pertanyaan Wh- yang aplikatif.

Unit 8 – Basic & Possessive Adjectives

Kosakata kata sifat dasar (warna, ukuran, perasaan) dan kata sifat kepemilikan (my, your, his, her).

Unit 9 – There is / There are

Materi praktis untuk menyatakan keberadaan sesuatu.

Lampiran

Disediakan kosakata tambahan, daftar kata kerja beraturan (regular verbs), tidak beraturan (irregular verbs), serta daftar noun dan adjective. Lampiran ini menjadikan buku tidak hanya sekadar buku tata bahasa, tetapi juga mini-dictionary untuk level dasar.

4. Kelebihan Buku

Ada beberapa hal yang menjadikan buku ini berbeda dibandingkan buku ajar bahasa Inggris dasar lainnya:

  1. Bahasa Penjelasan Sederhana
    Konsep tata bahasa dijelaskan dengan bahasa Indonesia yang mudah dipahami, tanpa istilah linguistik yang rumit.
  2. Kaya Latihan dan Aktivitas
    Setiap unit dilengkapi latihan lisan, tertulis, aktivitas kelas, hingga tugas rumah. Ini membuat pembelajaran aktif dan variatif.
  3. Visual dan Kontekstual
    Materi disajikan dengan tabel ringkas, contoh kalimat nyata, serta kosakata yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
  4. Fleksibel untuk Semua Usia
    Tidak hanya cocok bagi siswa sekolah, tetapi juga untuk mahasiswa, pekerja, maupun masyarakat umum yang ingin belajar bahasa Inggris dari nol.
  5. Berorientasi pada Komunikasi
    Fokus buku ini bukan hanya teori, melainkan kemampuan menggunakan kalimat dalam komunikasi nyata.

5. Relevansi dengan Kebutuhan Pembelajar Indonesia

Mengapa buku ini penting? Jawabannya sederhana: metode belajar bahasa Inggris di Indonesia sering terlalu fokus pada teori dan ujian, bukan keterampilan komunikasi.

Dengan pendekatan yang komunikatif, buku ini:

  • Membantu siswa mengatasi ketakutan berbicara bahasa Inggris.
  • Memberi dasar tata bahasa yang kuat sehingga tidak salah kaprah.
  • Menyediakan kosakata praktis yang bisa langsung dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi guru, buku ini bisa menjadi panduan mengajar yang siap pakai. Bagi pelajar mandiri, buku ini bisa dipelajari tanpa bimbingan intensif karena materinya runtut dan jelas.

6. Potensi Penggunaan Buku

Buku ini bisa digunakan di berbagai konteks:

  • Sekolah dan Perguruan Tinggi → Sebagai buku pegangan untuk mata pelajaran atau mata kuliah English for Beginners.
  • Lembaga Kursus Bahasa → Cocok sebagai modul kelas dasar (Level 1).
  • Belajar Mandiri → Pembelajar individu bisa memanfaatkan buku ini di rumah dengan mengikuti penjelasan dan latihan.
  • Program Literasi Bahasa → Dapat dijadikan bagian dari program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.

7. Kritik dan Harapan

Sebagai buku edisi pertama, tentu masih ada ruang perbaikan. Misalnya:

  • Penambahan ilustrasi visual yang lebih banyak untuk mendukung pemahaman.
  • Penyediaan audio pendukung (misalnya QR code menuju file suara pelafalan) agar lebih interaktif.
  • Penambahan latihan berbasis konteks percakapan panjang.

Namun demikian, langkah awal ini sudah sangat baik. Buku ini berpotensi menjadi seri berjenjang (Level 2, Level 3, dst.) sehingga pembelajar bisa mengikuti progresnya secara konsisten.

8. Penutup

Secara keseluruhan, 📘 Level 1 Basic Sentence Building adalah buku yang patut diapresiasi. Disusun dengan hati, berpijak pada pengalaman penulis sebagai pendidik, serta dipublikasikan dengan rapi oleh CV. Cemerlang Publishing, buku ini menjadi jembatan antara teori tata bahasa dan praktik komunikasi.

Bagi siapa pun yang ingin memulai perjalanan belajar bahasa Inggris dari dasar, buku ini layak menjadi teman setia. Dengan mempelajari isi buku secara bertahap, pembelajar tidak hanya akan memahami struktur kalimat sederhana, tetapi juga membangun kepercayaan diri untuk menggunakannya dalam kehidupan nyata.

Belajar bahasa Inggris memang butuh waktu, tapi dengan fondasi yang benar, prosesnya akan jauh lebih mudah dan menyenangkan.

Kategori
Repositori

LINGUISTIK TERAPAN JILID PERTAMA (Aco Nasir, S.Pd.I., M.Pd)

📚 Resensi Buku
Judul: Linguistik Terapan Jilid Pertama
Penulis: Aco Nasir, S.Pd.I., M.Pd
Penerbit: CV. Cemerlang Publishing
Tahun Terbit: Februari 2025
ISBN: 978-623-10-7444-7
Tebal & Ukuran: 15 x 23 cm
Harga: Rp150.000 (harga diskon Rp111.000)

1. Isi dan Ringkasan
Linguistik Terapan Jilid Pertama menghadirkan pembahasan komprehensif mengenai konsep, sejarah, dan penerapan linguistik dalam konteks kehidupan nyata. Disusun dalam delapan bab, buku ini dimulai dengan pengenalan dasar-dasar linguistik terapan, perbedaannya dengan linguistik teoretis, hingga perkembangan historisnya.

Pembaca diajak memahami peran linguistik terapan dalam pendidikan, kebijakan bahasa, publikasi ilmiah, dan dominasi bahasa Inggris di ranah akademik. Tidak hanya membahas teori, buku ini juga memberikan panduan metodologi penelitian serta studi empiris yang menampilkan penerapan nyata linguistik terapan di bidang pendidikan, teknologi, dan komunikasi.

2. Kelebihan

  • Mendalam namun terstruktur: Penyajian materi disusun secara sistematis, memudahkan pembaca dari berbagai latar belakang.
  • Relevan dengan kondisi kontemporer: Topik seperti dominasi bahasa Inggris dan implikasi kebijakan bahasa dibahas dengan perspektif kritis.
  • Kaya contoh empiris: Membantu pembaca melihat hubungan langsung antara teori dan praktik.

3. Kekurangan

  • Karena cakupan yang luas, pembaca pemula mungkin memerlukan waktu untuk mencerna setiap bab secara optimal.
  • Minim ilustrasi visual, sehingga pembaca visual mungkin menginginkan lebih banyak diagram atau skema.

4. Kesimpulan
Buku ini adalah rujukan berharga bagi mahasiswa, akademisi, dan praktisi bahasa yang ingin memahami bagaimana linguistik terapan bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Dengan gaya penyampaian yang akademis namun aplikatif, karya Aco Nasir ini layak menjadi koleksi perpustakaan pribadi atau institusional, terutama bagi yang ingin menghubungkan teori bahasa dengan praktik sosial, pendidikan, dan teknologi.