google.com, pub-6438527674002052, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Kategori
Repositori

Sistem Politik Indonesia: Kajian Akademik dan Relevansinya dalam Dinamika Demokrasi

Pendahuluan

Mata kuliah Sistem Politik Indonesia merupakan salah satu pilar penting dalam program studi Ilmu Pemerintahan. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana politik tidak hanya sebagai fenomena kekuasaan, tetapi juga sebagai sistem yang mengatur hubungan antara negara dan masyarakat. Sistem politik di Indonesia sendiri memiliki karakteristik yang unik karena dipengaruhi oleh sejarah, budaya, struktur kelembagaan, dan dinamika demokrasi yang terus berkembang.

Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia

Dosen pengampu mata kuliah ini, Agustinus Sudi, S.IP., M.M.Sip. dan Aco Nasir, S.Pd.I., M.Pd., merancang pembelajaran agar mahasiswa mampu mengkaji sistem politik Indonesia secara konseptual sekaligus praktis. Dengan bobot 3 SKS (teori), mata kuliah ini ditempatkan pada semester ganjil dan memiliki prasyarat berupa Pengantar Ilmu Politik serta Pengantar Ilmu Pemerintahan. Artinya, mahasiswa sudah dibekali pemahaman dasar sebelum masuk pada pembahasan sistem politik Indonesia yang lebih kompleks.

KLIK SAYA MAU BELI MODUL INI

Capaian Pembelajaran Sistem Politik Indonesia

Tujuan utama dari mata kuliah ini tercermin dalam Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), antara lain:

  1. Kemampuan menjelaskan konsep dasar dan elemen-elemen sistem politik.
    Mahasiswa diharapkan memahami sistem politik sebagai sebuah kesatuan yang terdiri dari input, proses, dan output. Misalnya, bagaimana aspirasi rakyat disalurkan melalui partai politik, kemudian diolah menjadi kebijakan oleh lembaga legislatif dan eksekutif, serta diawasi oleh lembaga yudikatif.
  2. Mengidentifikasi aktor-aktor politik dalam sistem politik Indonesia.
    Sistem politik tidak berjalan tanpa aktor. Di Indonesia, aktor-aktor tersebut meliputi presiden, DPR, partai politik, kelompok kepentingan, organisasi masyarakat, hingga media massa.
  3. Menganalisis dinamika hubungan antar lembaga negara.
    Mahasiswa diajak mengkaji bagaimana check and balance berjalan dalam praktik, misalnya hubungan antara presiden dengan DPR dalam pembahasan undang-undang, atau antara Mahkamah Konstitusi dan DPR dalam uji materi.
  4. Mengevaluasi perkembangan sistem politik Indonesia dari masa ke masa.
    Sejarah politik Indonesia penuh dinamika: Orde Lama dengan demokrasi terpimpin, Orde Baru dengan sentralisasi kekuasaan, hingga Reformasi yang membuka ruang demokrasi lebih luas.
  5. Menyampaikan gagasan kritis tentang sistem politik yang demokratis dan berkeadilan.
    Mahasiswa didorong untuk tidak hanya memahami, tetapi juga memberikan solusi terhadap tantangan demokrasi di Indonesia, seperti politik uang, oligarki, atau lemahnya partisipasi publik.

Deskripsi Mata Kuliah

Secara garis besar, mata kuliah ini membahas struktur dan dinamika politik di Indonesia. Mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga bagaimana teori tersebut diaplikasikan dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara. Fokus utama mencakup:

  • Bagaimana sistem politik Indonesia dibentuk.
  • Siapa saja aktor yang berperan dalam sistem politik.
  • Bagaimana kebijakan publik dan kekuasaan dikelola dalam kerangka demokrasi.
  • Analisis sistem politik dalam konteks historis (Orde Lama, Orde Baru, Reformasi), kelembagaan (eksekutif, legislatif, yudikatif), dan kontemporer (politik lokal, desentralisasi, politik uang).

Rencana Pembelajaran Sistem Politik Indonesia

Rencana pembelajaran dirancang selama 16 minggu, mencakup teori, studi kasus, presentasi, hingga proyek akhir. Beberapa topik kunci yang menarik untuk dikaji antara lain:

  • Pendahuluan Sistem Politik: mahasiswa memahami definisi, komponen, dan fungsi sistem politik.
  • Teori Sistem Politik David Easton: input-output politik, di mana tuntutan masyarakat menjadi kebijakan negara.
  • Sejarah Sistem Politik Indonesia: perbandingan Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.
  • Konstitusi dan Politik: UUD 1945 dan amandemennya menjadi landasan demokrasi.
  • Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif: pembagian kekuasaan dan praktik check and balance.
  • Partai Politik dan Pemilu: mekanisme demokrasi elektoral sebagai sarana legitimasi kekuasaan.
  • Desentralisasi dan Otonomi Daerah: dinamika pemerintahan daerah setelah reformasi.
  • Politik Uang dan Korupsi: tantangan serius dalam menjaga integritas demokrasi.
  • Evaluasi Demokrasi di Indonesia: menggunakan indeks demokrasi dan refleksi partisipatif.

Pendekatan pembelajaran sangat variatif, mulai dari ceramah interaktif, diskusi kelas, studi kasus, debat akademik, hingga proyek mini yang memungkinkan mahasiswa menghasilkan gagasan kreatif tentang reformulasi sistem politik Indonesia.

Metode dan Evaluasi

Metode yang digunakan mencerminkan pembelajaran aktif. Mahasiswa tidak hanya mendengarkan ceramah, tetapi juga berpartisipasi melalui diskusi kelas, studi kasus, presentasi, debat, dan refleksi tertulis.

Penilaian dalam mata kuliah ini juga cukup berimbang:

  • Kehadiran dan partisipasi: 10%
  • Tugas individu dan kelompok: 25%
  • Ujian Tengah Semester: 20%
  • Proyek akhir: 20%
  • Ujian Akhir Semester: 25%

Dengan skema ini, mahasiswa dituntut aktif sepanjang semester, bukan hanya saat ujian.

Relevansi Sistem Politik Indonesia

Kajian sistem politik Indonesia menjadi sangat relevan dalam memahami realitas demokrasi saat ini. Beberapa poin penting yang dapat menjadi refleksi mahasiswa adalah:

  1. Demokrasi Substansial vs. Demokrasi Prosedural.
    Indonesia sudah berhasil menyelenggarakan pemilu secara rutin dan damai, tetapi tantangan substansial masih ada, misalnya politik uang, oligarki, dan lemahnya partisipasi masyarakat.
  2. Hubungan Antar Lembaga Negara.
    Pasca-amandemen UUD 1945, sistem politik Indonesia menganut pemisahan kekuasaan yang lebih tegas. Namun, praktiknya masih sering terjadi tarik menarik kepentingan antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
  3. Desentralisasi Politik.
    Otonomi daerah memberikan kewenangan besar bagi pemerintah daerah, namun juga membuka peluang lahirnya politik dinasti dan korupsi lokal.
  4. Peran Partai Politik.
    Partai politik seharusnya menjadi sarana pendidikan politik, tetapi dalam kenyataannya sering terjebak dalam pragmatisme.
  5. Indeks Demokrasi Indonesia.
    Menurut berbagai survei internasional, demokrasi Indonesia cenderung stagnan, bahkan mengalami penurunan dalam aspek kebebasan sipil dan penegakan hukum.

Referensi dan Dasar Teori

Mata kuliah ini menggunakan literatur utama dari tokoh-tokoh ilmu politik Indonesia, seperti:

  • Miriam Budiardjo dengan bukunya Dasar-Dasar Ilmu Politik, yang menjadi pondasi pemahaman politik.
  • Affan Gaffar dengan karya Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi, yang menguraikan perjalanan politik Indonesia.
  • Mochtar Mas’oed dengan Ilmu Politik, yang memperkenalkan teori-teori politik secara komprehensif.
  • Budi Setiyono dengan Sistem Politik Indonesia Kontemporer, yang menyoroti dinamika terkini.
  • Agustinus Sudi dengan Pendidikan Politik (2024), yang relevan untuk memahami pembelajaran politik di Indonesia.

Penutup

Mata kuliah Sistem Politik Indonesia bukan hanya menyajikan teori, tetapi juga mengajak mahasiswa mengkritisi realitas politik di tanah air. Pemahaman tentang sistem politik akan membantu mahasiswa, khususnya di program studi Ilmu Pemerintahan, untuk berperan aktif dalam memperkuat demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang berkeadilan.

Dengan bekal ini, diharapkan mahasiswa mampu menjadi intelektual muda yang kritis, berintegritas, dan mampu memberi kontribusi nyata dalam kehidupan politik Indonesia.