google.com, pub-6438527674002052, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Kategori
Repositori

Pendidikan Orang Dewasa: Teori, Praktik, dan Relevansinya di Era Modern

Pendahuluan

Pendidikan tidak hanya dimaknai sebagai proses yang berlangsung di sekolah dan diperuntukkan bagi anak-anak atau remaja. Lebih jauh, pendidikan merupakan proses sepanjang hayat yang mencakup semua kalangan, termasuk orang dewasa. Buku Teori dan Praktik Pendidikan Orang Dewasa karya Sulihin Azis, Nur Hafsah Yunus, Muhammad Ali P., dan Ashabul Kahpi (2025), hadir sebagai kontribusi penting dalam menguraikan fondasi teoritis sekaligus praktik nyata pendidikan orang dewasa.

Dalam buku setebal 165 halaman ini, penulis menekankan bahwa pendidikan orang dewasa bukanlah sekadar aktivitas pelengkap dari pendidikan formal, melainkan sebuah kebutuhan mendesak dalam konteks perkembangan masyarakat modern. Buku ini mengurai mulai dari landasan teoretis, psikologi peserta didik dewasa, strategi pembelajaran, hingga konteks sosial-budaya yang melingkupi pendidikan orang dewasa.

Pendidikan Orang Dewasa
Pendidikan Orang Dewasa

Artikel ini berupaya meninjau kembali gagasan utama buku tersebut dengan menyoroti pentingnya pendidikan orang dewasa dalam menghadapi tantangan globalisasi, revolusi industri 4.0 dan 5.0, serta perwujudan konsep lifelong learning.

KLIK SAYA MAU BELI BUKU INI

Rp145000.00Rp90000.00

Landasan Teoretis Pendidikan Orang Dewasa

Definisi dan Ruang Lingkup

Pendidikan orang dewasa merujuk pada segala bentuk kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap orang dewasa. Ruang lingkupnya luas, mulai dari pelatihan vokasional, kursus literasi, pendidikan masyarakat, hingga corporate training.

Berbeda dengan pendidikan anak, pendidikan orang dewasa memiliki karakteristik khusus: peserta didik umumnya memiliki pengalaman hidup yang kaya, motivasi yang beragam, serta tujuan belajar yang lebih praktis. Karena itu, strategi pembelajaran harus bersifat kontekstual, partisipatif, dan aplikatif.

Sejarah dan Tokoh Penting

Dalam lintasan sejarah, pendidikan orang dewasa berkembang seiring kebutuhan masyarakat terhadap literasi dan keterampilan hidup. Tokoh seperti Paulo Freire menekankan pendidikan sebagai jalan pembebasan (liberation pedagogy), di mana orang dewasa belajar untuk menyadari realitas sosialnya. Malcolm Knowles memperkenalkan konsep andragogi dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang menekankan kemandirian dan pengalaman.

Di Indonesia, pendidikan orang dewasa banyak diwujudkan melalui program pendidikan nonformal seperti Kejar Paket, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), serta pelatihan keterampilan berbasis masyarakat.

Filsafat Pendidikan Orang Dewasa

Buku ini menyoroti filsafat yang melandasi pendidikan orang dewasa, antara lain:

  • Humanisme, yang menempatkan manusia sebagai pusat proses belajar.
  • Konstruktivisme, yang menekankan bahwa pengetahuan dibangun melalui pengalaman.
  • Teori Kritis, yang mendorong kesadaran kritis terhadap realitas sosial dan struktur yang menindas.

Filsafat ini menunjukkan bahwa pendidikan orang dewasa tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga transformatif.

Psikologi dan Karakteristik Peserta Didik Dewasa

Belajar pada orang dewasa dipengaruhi oleh faktor psikologis, motivasi, serta pengalaman hidup.

Motivasi

Teori motivasi dari Maslow, Herzberg, hingga Deci & Ryan menjelaskan bahwa orang dewasa belajar bukan semata-mata karena kewajiban, melainkan karena kebutuhan: mulai dari kebutuhan fisiologis, rasa aman, hingga aktualisasi diri. Misalnya, seorang pekerja mengikuti pelatihan komputer bukan hanya untuk mendapatkan sertifikat, tetapi juga untuk meningkatkan peluang kariernya.

Gaya Belajar

Orang dewasa memiliki preferensi gaya belajar yang beragam: visual, auditori, dan kinestetik. Karena itu, strategi pembelajaran harus fleksibel dan memadukan berbagai pendekatan.

Peran Pengalaman dan Refleksi

Pengalaman hidup menjadi sumber belajar utama bagi orang dewasa. Refleksi atas pengalaman memungkinkan peserta didik menemukan makna, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih mendalam.

Strategi dan Praktik Pembelajaran Orang Dewasa

Buku ini memberi penekanan pada aspek praktis perancangan program pembelajaran orang dewasa.

Perancangan Program

Langkah awal adalah analisis kebutuhan untuk memastikan materi pembelajaran relevan dengan konteks peserta. Selanjutnya, perencanaan kurikulum nonformal harus bersifat adaptif terhadap kebutuhan lokal maupun dunia kerja.

Metode dan Teknik

Metode pembelajaran yang efektif meliputi diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, hingga problem-based learning. Pendekatan ini menuntut partisipasi aktif peserta dan memberikan ruang bagi pengalaman mereka.

Selain itu, dengan perkembangan teknologi, model blended learning dan e-learning semakin relevan. Peserta dewasa dapat belajar secara fleksibel tanpa meninggalkan aktivitas utama mereka.

Media dan Teknologi

ICT, multimedia, hingga mobile learning menjadi sarana penting dalam pendidikan orang dewasa. Namun, tantangan muncul dalam hal literasi digital, terutama bagi peserta yang kurang terbiasa dengan teknologi.

Evaluasi

Evaluasi dalam pendidikan orang dewasa tidak hanya mengukur hasil belajar, tetapi juga proses dan dampak pembelajaran. Penilaian berbasis kompetensi serta umpan balik reflektif dianggap lebih tepat dibanding sekadar tes tertulis.

Konteks Sosial dan Praktis

Pendidikan orang dewasa tidak berdiri sendiri, melainkan berakar pada konteks sosial, budaya, dan ekonomi.

Pendidikan Masyarakat

Program literasi, pemberdayaan perempuan, dan kewirausahaan merupakan contoh nyata pendidikan orang dewasa yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dunia Kerja

Di era globalisasi, corporate training dan lifelong learning menjadi keharusan. Dunia kerja menuntut keterampilan yang terus diperbarui, sehingga pendidikan orang dewasa berperan sebagai jembatan antara pengetahuan akademik dan keterampilan praktis.

Tantangan dan Inovasi

Revolusi industri 4.0 dan 5.0 menuntut pendidikan orang dewasa untuk lebih inovatif. Penguasaan teknologi, literasi digital, hingga keterampilan berpikir kritis menjadi fokus utama. Di Indonesia, tantangan kebijakan masih berkisar pada keterbatasan anggaran, kurangnya tenaga pendidik yang terlatih dalam andragogi, serta minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan sepanjang hayat.

Refleksi Teoretis dan Praktis

Salah satu keunggulan buku ini adalah kemampuannya mengintegrasikan teori dengan praktik. Penulis tidak hanya menguraikan konsep-konsep besar seperti andragogi atau transformative learning, tetapi juga memberikan contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, konsep self-directed learning (belajar mandiri) dipaparkan tidak hanya sebagai teori, tetapi juga dalam bentuk praktik, seperti kursus daring, komunitas belajar, atau program pelatihan mandiri di tempat kerja.

Arah masa depan pendidikan orang dewasa jelas menuju pada integrasi teknologi, pendekatan partisipatif, serta orientasi pada pemberdayaan. Pendidikan tidak lagi dipahami sebatas memperoleh ijazah, melainkan sebagai jalan untuk meningkatkan kualitas hidup dan berpartisipasi dalam perubahan sosial.

Penutup

Buku Teori dan Praktik Pendidikan Orang Dewasa memberikan wawasan komprehensif mengenai bagaimana pendidikan dapat dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk orang dewasa. Dengan pendekatan multidimensi—teoretis, psikologis, praktis, dan sosial—buku ini layak menjadi rujukan bagi akademisi, praktisi pendidikan, maupun pengambil kebijakan.

Di era modern, pendidikan orang dewasa bukan sekadar alternatif, tetapi sebuah kebutuhan. Melalui pendidikan, orang dewasa tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga menemukan makna, membangun kesadaran kritis, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih berdaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *